Diskusi Online SMP VIII









Diskusi DIMULAI DARI SEKARANG s/d  Ahad 31 Mei  2015 pk 23.59

47 komentar:

  1. PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM IPA SMP/MTs KELAS VIII

    1. TUJUAN :
    Menetapkan metode pembelajaran yang optimal (tepat) untuk pembelajaran biologi dalam IPA SMP/MTs Kelas VIII.

    2. PEMBAHASAN :
    KOMPETENSI DASAR
    1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspe fisik dan
    kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
    2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
    tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
    2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
    implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
    2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
    2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
    3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum
    Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam
    kehidupan sehari-hari.
    Indikator :
    1. Menjelaskan jenis gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya
    2. Memberi contoh gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya dan jenis
    rangsang yang diterima atau bagian tumbuhan yang menanggapi rangsang
    4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan
    tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
    Indikator :
    1. Trampil melakukan penyelidikan pengaruh berbagai rangsang terhadap gerak daun putri malu

    BalasHapus
  2. a. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific/ Pendekatan Ilmiah
    Alasan digunakan pendekatan ini, untuk mempelajari dan memahami gerak pada tumbuhan peserta didik sebaiknya melakukan tahapan-tahapan seperti yang dilakukan para ilmuwan. Peserta didik melakukan pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya,mengumpulkan informasi,mengasosiasidan mengkomunikasikan.
    Prinsip-prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya adalah “
    - dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu.
    - dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar.
    - dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah.
    - dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
    - dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    - meningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
    - pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
    - pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
    - pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

    BalasHapus
  3. b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (DL)
    Alasan digunakan model pembelajaran ini, untuk mendorong pesera didik mengidentifikasi sendiri apa yang ingin diketahuinya, kemudian dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri, selanjutnya mengorganisir atau membentuk apa yang mereka ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir / jawaban dari apa yang ingin diketahuinya.
    Prinsip-prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya :
    - dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu.
    - dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar.
    - dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah.
    - dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
    - dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    - meningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
    - pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
    - pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
    - pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

    BalasHapus
  4. c. Metoda Pembelajaran : Eksperimen dan Diskusi
    Alasan digunakan metoda eksperimen adalah agar peserta didik berperilaku ilmiah dalam mencari jawaban atas pertanyaan yang timbul dari rasa ingin tahu nya atas fakta atau fenomena yang terjadi di dalam kehidupan sehari hari,kemudian untuk dapat menemukan jawaban tersebut peserta didik perlu belajar menghargai dan menghormati jawaban/pendapat dari orang lain (teman).
    Prinsip-prinsip yang menjadi kriterianya :
    - dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu.
    - dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar.
    - dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah.
    - dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
    - dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi,
    - dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    - meningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
    - pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
    - pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
    - pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
    - pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

    3,KESIMPULAN
    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan untuk pemeblajaran biologi sesuai KIKD di atas pendekatan yang paling cocok menurut penulis adalah Pendekatan Scientific/Ilmiah, Model pembelajaran yang cocok menurut penulis adala Model Discovery Learning dan Metoda yang cocok digunakan adalah eksperimen dan diskusi

    DAFTAR PUSTAKA :
    1. Lampiran Permendikbud No 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah.
    2. Materi Pelatihan Guru-IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP/MTS-ILMU PENGETAHUAN ALAM, Kemendikbud (2014).
    3. Dr, Rusman, M.Pd (2014),Seri Manajemen Sekolah Bermutu-Model model Pembelajaran,Raja Grapindo Persada,Jakarta.
    4. http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/28/14-prinsip-pembelajaran-menurut-kurikulum-2013-akan-konsistenkah-649941.html.
    diakses tanggal 27 Mei 2015.








    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum..wr.wb.
    Pertanyaan untuk pak taufik :
    Bagaimana cara penyampaian pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning kepada siswa smp/mts klas VIII agar lebih optimal?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya ikuti langkah-langkah/sintak pada model Discovery Learning, yaitu diawali dengan STIMULATION, pada tahap ini guru memusatkan perhatian peserta didik dengan menyajikan gambar, auidio visual materi biologi yang dimaksud,masuk ke tahap selanjutnya PROBLEM STATEMEN, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi/bertanya sebanyak mungkin atas apa yang telah disajikan,kemudian masuk tahap DATA COLLECTION, dimana guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan pertanyaan yang teridentifikasi melalui eksperimen, pengamatan. Tahap selanjutnya DATA PROCECING, pada tahap ini peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data/informasi dengan dipandu LKS,Tapap selanjutnya VERIFICATION, pada tahap ini peserta didik berdiskusi memverifikasi/menccocokkan data dengan buku siswa. Dan terakhir GENERALIZATION, pada tahap ini peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen dan diskusi kelompok

      Hapus
    2. Ya,saya setuju dengan jawaban pa taufik karena berdasarakan alasan yang ditulis oleh bapa di atas,jadi peserta didki agar menjadi aktif dalam belajar dan guru itu sendiri sebagai fasilitator.

      Hapus
  6. Assalamualaikum Pak, Saya ingin bertanya Apa Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing model pembelajaran yang anda paparkan tersebut? Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelebihan dan kekurangan dari model Discovery learning dapad dibaca di situs ini :http://www.ekaikhsanudin.net/2014/12/pembelajaran-model-discovery-learning.html

      Hapus
    2. Iya saya setuju dengan kelebihanya yang salah satunya,"Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya"
      Akan tetapi Model Discovery Learning mempunyai kelemahan yang salah satunya,"Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa". Bagaimana pendapat Bapak Taufik mengenai hal ini?

      Hapus
  7. Assalamu'alaikum..wr.wb.
    Saya ingin bertaya berupa apa saja kah metode pebelajaran diskusi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diskusi secara garis besar ada dua yaitu diskusi formal dan diskusi nonformal.Diskusi formal diantaranya adalah seminar,saresehan,lokakarya sanggar kerja,simposium,muktamar,konferensi,diskusi panel,diskusi kelompok. Akan tetapi diskusi pada pemeblajaran di sekolah hanya berupa diskusi kelompok dan diskusi kelas

      Hapus
  8. Saya akan menanggapi jwaban dari pak taufik, menurut saya metode pembelajaran yang cocok untuk Smp kelas VIII adalah metode pembelajaran terpadu yang memiliki beberapa model jaring laba-laba dan model integrasi karena dipandang layak untuk dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada pendidikan formal.
    Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, akan tetapi pada penulisan RPP dan pelaksanaannya hanya satu atau dua yang dituliskan, yaitu yang paling dominan dilaksanakan dalam pembelajaran, terima kasih masukannnya

      Hapus
  9. Assalamu'alaikum..wr.wb.
    Saya ingin bertanya metode pembelajaran sm kelas VIII kan ada pembelajaran langsung, sebutkan pembelajaran langsung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pembelajaran langsung yaitu pembelajaran yang terprogram dalam RPP, sedangkan pembelajaran tidak langsung tidak dituliskan/terprogram secara jelas dalam RPP ( biasanya untuk aspek sikap/moral). Kedua pembelajaran itu dilaksanakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan pembelajaran

      Hapus
  10. Saya akan menanggapi pertanyaan sodari Yulia bahwa cara penyampaian dalam model pembelajaran discovery learning yaitu melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat dengan cara berdiskusi agar siswa dapat belajar secara aktif.

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum pertanyaan untuk bapa taufik: "apa yang dimaksud dengan pendekatan parsial?,,mohon dijelaskan"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin yang dimaksud adalah pembelajaran parsial. Pembelajaran parsial adalah pembelajaran yang memisahkan penyajian materi berdasarkan mata pelajaran masing-masing sesuai dengan ruang lingkup materi dan disiplin ilmu yang ada, misalnya pada kurikulum KTSP terutama untuk tingkat SMP dan SMA, pembelajaran IPA dipisahkan menjadi mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi ( untuk tingkat SMA). Di tingkat SMP materi pelajaran IPA disusun untuk tiap bab berdasar materi fisika, kimia dan Biologi. Jika guru kurang kreatif tidak mengkaitkan konsep fisika,biologi dan kimia satu sama lain.Pada Kurikulum 2013 ditekankan pembelajaran terpadu, misalnya untuk Tingkat SD kelas I sampai IV menggunakan pembelajaran tematik terpadu, Pendekatan pembelajaran tematik terpadu dengan mengintegrasikan kompetensi dasar beberapa mata pelajaran dengan intra disipliner, inter disipliner, multi disipliner dan trans disipliner, Contoh tingkat SD kelas I sampai III mata pelajaran IPA dengan IPS terintegrasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Di SMP pembelajaran IPA di SMP di kenal dengan IPA terpadu,materi fisika biologi dan kimia lebih jelas terlihat saling terkait/korelasi satu sama lain, demikian jawaban singkat saya
      BalasHapus

      Hapus
  12. assalaamu'alaikum...
    maaf pak,apakah pendekatan saintifik itu merupakan pendekatan yg paling efektif dalam berbagai metode pembelajran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena muatan yang terdapat pada beberapa mata pelajaran (terutama IPA) adalah pengetahuan faktual,konseptual dan prosedural maka seperti yang diamanatkan Kurikulum 2013 , untuk mempelajari pengetahuan tersebut pendekatan scientific/ilmiah merupakan pilihan terbaik/efektif. Namun tidak semua proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan scientific, tergantung pula pada karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa, bisa saja digunakan pendekatan yang lain

      Hapus
    2. terimakasih pak atas penjelsan.nya,,,cukup dipahami.

      Hapus
    3. terimakasih pak atas penjelsan.nya,,,cukup dipahami.

      Hapus
  13. Peserta Diskusi : Semua mahasiswa Kelas 2DK. Alias, KELAS 2BAC TIDAK DIIZINKAN
    IKUT SERTA DI SINI
    4. Peserta diskusi WAJIB minimal 1x MEMBERI TANGGAPAN atas jawaban pemateri atau
    MENANGGAPI tanggapan peserta diskusi lainnya

    5. HANYA yang berpartisipasi (1x bertanya & 1x menanggapi) saja yang DIANGGAP
    HADIR dalam perkuliahan ini.

    BalasHapus
  14. Assalamuallaikum wr.wb saya akan bertanya
    Apakah metode pembelajaran diskusi merupakan metode yang efektif dalam pembelajaran terutama untuk memahami materi 3.1 ?
    melihat kenyataan yang ada bahwa metode diskusi pada kurikulum 2013 masih belum dapat berfungsi dengan baik dalam pembelajaran di kelas, siswa belum bisa membiasakan diskusi . Bagaimana cara guru agar pembelajaran diskusi berjalan dengan optimal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang sudah saya sampaikan pada pembahasan dan kesimpulannya, untuk pembelajaran KIKD tersebut, metoda yang digunakan adalah diskusi dan eksperimen, karena metoda ini adalah bagian dari sintak model pembelajaran discovery learning yang digunakan untuk KIKD tersebut. Namun bukan berarti metode diskusi dan eksperimen adalah metode paling efektif, karena pemilihan model maupun metode yang efektif tergantung kepada beberapa hal ,yaitu harus mempertimbangkan :
      a.Tujuan pembelajaran (dilihat dari KI dan KD)
      b. Sifat materi pembelajaran.
      c. Ketersediaan fasilitas.
      d. Kondisi peserta didik.
      e. Alokasi waktu yang tersedia.
      Apabila di lapangan (kelas) penggunaan metode diskusi tidak berjalan sesuai yang diharapkan, mungkin ada prasyarat dan kondisi yang tidak memungkinnya berjalannya diskusi. Diskusi dapat berjalan dengan baik apabila peserta didik berada dalam suasana yang menyenangkan, tidak berada dalam tekanan dan siswa memiliki motifasi yang tinggi untuk belajar. Hal ini dapat diciptakan oleh guru dengan memotifasi peserta didik untuk tidak takut/malu bertanya, tidak takut/malu mengemukakan pendapat,tidak takut salah, menghargai/menghormati pendapat orang lain meskipun salah, peran guru sebagai pengamat,pengatur alur dan pengkoreksi dengan cara yang tidak membuat peserta didik kapok dan takut bertanya/mengemukakan pendapat

      Hapus
    2. Menganggapi jawaban dari Pak TaufikSaya sangat setuju dengan jawaban yang Bapak sampaikan.. Karena betul sekali apabila ingin mencapai pembelajaran yang efektif selain menentukan metode, model, atau pendekatan pembelajaran seorang Guru juga harus mampu membangun suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran yang tujuannya agar peserta didik tidak merasa jenuh ataupun tertekan dengan proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

      Hapus
    3. Menganggapi jawaban dari Pak TaufikSaya sangat setuju dengan jawaban yang Bapak sampaikan.. Karena betul sekali apabila ingin mencapai pembelajaran yang efektif selain menentukan metode, model, atau pendekatan pembelajaran seorang Guru juga harus mampu membangun suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran yang tujuannya agar peserta didik tidak merasa jenuh ataupun tertekan dengan proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

      Hapus
    4. Trimakasih atas jawaban yang sangat jelas pak jika seperti itu saya pun sangat setuju dan sependapat dengan bapak karena peran guru dalam proses pembelajaran juga sangat menentukan keberhasilan pembelajaran yang efektif . bagaimana guru dapat menguasai dan mengkondisikan kelas agar siswa dapat memperhatikan dan senang dalam belajar terutama dalam pembelajaran diskusi.

      Hapus
  15. Bismilah...
    apakah semua pendekatan,model,dan metode yang anda pilih cocok dengan semua KIKD?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya menganggap pendekatan saintifik, model discovery learning, metode diskusi dan ceramah adalah cocok untuk KIKD yang saya maksud pada pembahasan. Akan tetapi pendekatan ,model,metoda tersebut belum tentu cocok untuk KIKD yang lainnya, karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan pendekatan,model dan metode seperti yang saya sampaikan menjawab pertanyaan sodari Mitha

      Hapus
  16. Assalamualaikum wr.wb
    Pak taufik saya mau bertanya , dari semua pendekatan pembelajaran tersebut,pendekatan manakah yang paling efektif?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada satupun pendekatan, model maupun metoda yang dapat dikatakan paling efektif, alasannya sama seperti yang saya sampaikan kepada sodari Mitha dan Lilis

      Hapus
    2. saya setuju dengan anda pak! karena pada dasarnya proses pembelajaran itu tidak hanya melibatkan peserta didik dan pendidik tetapi ada unsur lain diantaranyan fasilitas yang ada disekolah,lingkungan sekolah yang tentunya mempengaruhi keefektifan suatu pendekatan,model dan metode tertentu.

      Hapus
    3. Menanggapi pertanyaan saudara Edit Setiadi : Saya setuju dengan pendapat Pak Taufik, bahwa tidak ada satu pun pendekatan , model, maupun metode pembelajaran dikatakan paling efektif, karena menurut saya semua pendekatan, model, maupun metode pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Terimakasih.

      Hapus
  17. Assalamu'alaikum wr wb.. Pak saya mau bertanya, sebagaimana yang Pak Endang sampaikan di kelas bahwa sasaran pembelajaran yaitu meliputi Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan. Nah pertanyaannya bagaimana cara meningkatkan/menumbuhkan keterampilan para peserta didik dalam proses pembelajaran? Terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agar tercapai tujuan/ kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran ,untuk aspek/domain keterampilan , peserta didik harus aktif terlibat secara langsung sebagai subyek (pelaku) untuk melatih/ membiasakan perilaku yang terkait dengan keterampilan proses ( mengamati, menanya,mencoba,mengolah,menyaji,menalar,mencipta),keterampilan abstrak (membaca,menulis,menghitung,menggambar dan mengarang), maupun keterampilan konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat dan mencipta). Trampil mengamati, menanya, mencoba dan sebagainya itu perlu dimotifasi oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung baik saat melakukan aktifitas individu, kelompok maupun berbagai penugasan.

      Hapus
  18. Assalamualaikum wr.wb
    Saya akan mengajukan pertanyaan apakah yang di maksud dengan pendekatan tekstual ? dan bagaimanakah maksud dari prinsip pembelajaran ini "dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah". Mohon penjelasannya ! Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurikulum 2013 diluncurkan dengan harapan terjadi perubahan pola fikir (mainset0 dari para pelaku pendidikan , diantaranya dari maya/ abstrak menjadi konkrit. Salah satu prinsip yang menjadi kriteria pembelajaran KIKD yang menjadi pembahasan adalah perubahan dari pendekatan tekstual menjadi pendekatan kontekstual.Pendekatan tekstual adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada penguasaan materi yang tercantum pada buku teks, dimaknai dari sisi analitis kebahasaan dan bersifat teoritis , maya/abstrak tidak dikaitkan dengan dunia nyata. Sehingga hasil pembelajaran terkesan bersifat hafalan dan gampang lupa serta kurang bermakna. Sedangkan Pembelajaran terkait KIKD pada pembahasan di atas ,peserta didik dihadapkan langsung pada dunia nyata ( lingkungan alam sekitarnya), peristiwa/ kejadian dalam kehidupan sehari hari, peserta didik belajar dari pengalaman langsung menggunakan segenap panca indranya, menggali, mendiskusikan dan membangun secara bermakna konsep-konsep dan hubungan-hubungan yang melibatkan masalah nyata. Pendekatan seperti ini dikenal sebagai pendekatan kontekstual. Demikian jawaban singkat saya.

      Hapus
    2. Terimakasih atas jawabannya, sangat memuaskan.

      Hapus
  19. saya setuju dengan jawaban bapak taufiq untuk saudara edit setiadi karena memang pada dasarnya semua metode dan model itu baik,tergantung kecocokannya diterapkan di suatu lingkungan pendidikan tertentu,,,terimakasih

    BalasHapus
  20. Asalamualaikum wr.wb
    Saya akan mengajukan pertanyaan apakah model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajarsn yang aktip? Namun dalam kenyataannya dalam proses pembelajaran tidak semua siswa menerima model pembelajaran tersebut. Bagaimana cara anda agar siswa dapat menerima model pembelajaran tersebut. Terimasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Model Discovery Learning jika dilihat dari sintaknya merupakan pembelajaran siswa aktif. Indikator siswa aktif dapat dilihat pada setipa sintak. Misalnya pada sintak Stimulation siswa aktif mengamati sajian dari guru bisa berupa obyek nyata, gambar atau dari media audio visual (infocus). Pada sintak problem statement siswa diberi kesempatan seluasnya untukj bertanya, meskipun dari selluruh pertanyaan hanya diambil beberapa sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan oleh guru. Pada tahap data collection peseta didik aktif melakukan eksperimen, mengumpulkan data dari berbagai sumber. Tahap selanjutnya data processing, peserta didik aktif dalam kelompoknya mengolah data baik dari eksperimen maupun berbagai sunber. Tahap verification, peserta didik aktif melakukan pemeriksaan untuk membuktikan benar atua tidaknya hipotesis dikaitkan dengan hasil pengolahan data. Terakhir tahap generalization peserta didik aktif membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya pada teman-teman ( meskipun hanya salah seotang).
      Apabila dalam kenyataannya ada beberapa siswa yang tidak terlibat aktif, itu tergantung dari pengelolaan (manajemen) guru di kelas dimulai dari tahap perencanaan sampai ahap pelaksanaan. Diperlukan keterampilan guru dalam membuat suasana belajar menyenangkan, kemampuan / kreatifitas memusatkan perhatian, memotivasi, mengarahkan,.memfasilitasi peserta ddik dalam proses pembelajaran di kelas. Langkah konkritnya guru yang humoris akan membuat suasana kelas nyaman dan menyenangkan daripada guru galak, guru tegas akan membuat siswa lebih mudah memusatkan perhatian di kelas daripada guru lembek, guru ramah,penyabar, penuh perhatian akan membuat siswa berani bertanya, mengemukakan pendapat dan sebagainya

      Hapus
    2. Terimakasih atas jawabannya. Saya setuju dengan jawaban ada. Bahwa membuat model discovery learning ini di terima oleh peserta didik guru harus menciptakan suasana yang menyenangkan.

      Hapus
    3. Assalamualaikum. Pertanyaan saya ajukan kepada Bapak Taufiq

      Dari pendekatan pembelajaran yang telah Bapak Sebutkan di atas yang diantaranya :
      a. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific/ Pendekatan Ilmiah
      b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (DL)
      c. Metoda Pembelajaran : Eksperimen dan Diskusi

      Pendekatan manakah yang paling epektif dan paling efisien dilihat dari jaman sekarang yang begitu canggih
      dengan teknologi dan informasi ?

      Terima kasih

      Hapus
    4. Apabila dikaitkan pada salah satu sisi (faktor) dengan kondisi jaman sekarang yang begitu canggih dengan teknologi informasi, diasumsikan bahwa sebagian besar peserta didik telah memiliki HP, laptop/komputer dan sebagian besar peserta didik aktif mengakses dunia maya baik situs media sosial maupun situs lainnya, bisa jadi pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis website dapat menjadi alternatif pembelajaran yang lebih optimal. Pemanfaatan komputer dan internet dapat membantu peserta didik dalam beberapa tahap/sintak pada model pembelajaran discovery learning atau problem basic learning. Misal saat mengumpulkan data, mengolah data dan memverifikasi data, namun perlu diingat bahwa pengamatan dan pengalaman belajar secara langsung pada dunia nyata akan membuat pembelajaran lebih bermakna, pemanfaatan komputer dan internet hanyalah pelengkap supaya pembelajaran lebih optimal.Pembelajaran yang efektif pemilihan pendekatan,model dan metoda tetap harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik dan alokasi waktu yang tersedia

      Hapus
    5. Saya setuju dan saya paham atas jawaban Bapak. Terimakasih atas jawaban yang telah Bapak Berikan.

      Hapus