Diskusi Online SMA Kelas XII




Bisa klik di sini Bahan Dasarnya yakni KIKD BIOLOGI SMA/MA


Diskusi DIMULAI DARI SEKARANG s/d Sabtu 30 Mei  2015 pk 23.59

57 komentar:

  1. Materi :Pembelajaran Biologi SMA/MA Kelas XII
    Tujuan : Menetapkan metode pembelajaran yang optimal (tepat) untuk pembelajaran
    Biologi SMA/MA Kelas XII.
    Metode : Diskusi Online
    Pemateri : Kelompok V
    - KARINA
    - ANNISA NABILA R.M.R
    - SRI RAHAYU
    - ENENG WULAN SARI

    PEMBAHASAN
    A. Pendekatan Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
    berdasarkan hasil percobaan”cocok dengan Pendekatan Proses

    • Alasan

    Karena dalam pendekatan proses tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.Dalam pendekatan ini guru hanya sebagai pembimbing dan pengajar dalam KBM yang mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan yang didasarkan pada pengetahuan menalar, sehingga siswa dapat menganalisis hubungan faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan.

    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :

    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
    g. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
    h. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
    i. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

    KD 4.1 : Yang berisi “ Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar” cocok dengan Pendekatan Proses
    • Alasan :

    Karena dalam pendekatan proses tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan atau penyusunan suatu keterampilan proses. Dalam pendekatan ini guru hanya sebagai pembimbing dan pengajar sehingga siswa dapat berlatih merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar

    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :
    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
    g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

    BalasHapus
  2. B. Model Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
    berdasarkan hasil percobaan” cocok dengan model Discovery Learning.
    • Alasan:
    Karena dalam model Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :
    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
    g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
    h. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

    KD 4.1 : Yang berisi “Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar ”cocok dengan model Discovery Learning.

    Alasan :
    Karena dalam model Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar

    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :
    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sember
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
    g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
    h. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

    BalasHapus
  3. C. Metode Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
    berdasarkan hasil percobaan”, cocok dengan Metode Percobaan (Experimental method )

    • Alasan:
    Karena dalam metode percobaan( experimental method) guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu menganalisi hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan.
    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :
    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
    g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.




    KD 4.1 : Yang berisi “Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar ”cocok dengan Metode Percobaan (Experimental method )

    • Alasan:
    Karena dalam metode percobaan ( experimental method) guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar

    • Prinsip Pembelajaran yang Menjadi Kriterianya :
    a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
    b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
    c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
    d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
    e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
    f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
    g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

    BalasHapus
  4. D. KESIMPULAN

    Jadi ,
    A . Pendekatan Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    • K.D 3.1 cocok dengan pendekatan proses
    • K.D 4.1 cocok dengan pendekatan proses

    B. Model Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    • K.D 3.1 cocok dengan model Discovery Learning
    • K.D 4.1 cocok dengan model Discovery Learning
    C.Metode Pembelajaran yang cocok untuk KIKD pembelajaran Biologi SMA/MA kelas XII.
    • K.D 3.1 cocok dengan metode percobaan( experimental method)
    • K.D 4.1 cocok dengan metode percobaan ( experimental method)



    DAFTAR PUSTAKA
    https://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/
    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2015/01/pendekatan-kontekstual.html
    https://tjulifa.wordpress.com/2013/11/15/pendekatan-pembelajaran-konstruktivismekontekstualproblem-solvingpmri/
    http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/28/14-prinsip-pembelajaran-menurut-kurikulum-2013-akan-konsistenkah-649 https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model-model-pembelajaran-yang-sesuai-dengan-kurikulum-2013941.html
    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/06/model-pembelajaran-discovery-learning-kurikulum-2013.html

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum wr, wb
    saya Seli Ristin Oktapiani kelompok 1 dari kelas 2A Biologi ingin bertanya kepada karina,
    apa yang dimaksud dengan Pendekatan Proses dan apa kaitannya dengan KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan”?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Seli ristin oktaviani kelompok 1 2a
      Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan proses berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. tujuan utama pembelajarannya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.
      Kaitan dengan K.D 3.1 “menganalisis……………..” sama dengan sintak pertama pada pendekatan proses yaitu mengamati , karena proses menganalisi dimulai dengan mengamati objek percobaan kemudian berhipotesa, merencanakan , menafsirkan dan mengkomunikasikan hasil percobaan

      Hapus
    2. assalamualaikum wr.wb
      berdasarka jawaban dari saudari karin ,saya setuju kalau Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan proses berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. tujuan utama pembelajarannya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.
      Kaitan dengan K.D 3.1 “menganalisis……………..” sama dengan sintak pertama pada pendekatan proses yaitu mengamati , karena proses menganalisi dimulai dengan mengamati objek percobaan kemudian berhipotesa, merencanakan , menafsirkan dan mengkomunikasikan hasil percobaan

      Hapus
  6. Assalamu'alaikum wr.wb
    saya Dwi Oktaviani kelas 2C Biologi beranggotakan ( agi angkasa, Nita widya utami, dan rifky fauzi ) ingin bertanya kepada Annisa Nabila.
    itu diatas cuma menjelaskan hanya dalam kegiatan belajar , yang ingin saya tanyakan apa pengertian dari model Discovery learning itu sendiri ?

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum wr. wb.
    Nama saya Nurul Fitri kelompok 1 kelas 2B, saya ingin bertanya kepada sodari Sri.
    Apa kaitan metode percobaan dengan isi KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
    berdasarkan hasil percobaan”, kenapa dengan metode ini pembelajaran akan efektif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaitan antara Metode Percobaan dengan KD 3.1 1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
      dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
      berdasarkan hasil percobaan”. Yaitu
      1. Dengan melakukan eksperimen, siswa terlibat langsung menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala hal,
      2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, dimana hal ini sangat dikehendaki dalam pengajaran modern,
      3. Siswa dalam melakukan proses eksperimen, di samping memperoleh pengalaman, juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan sehingga lebih mudah dalam memahami konsep-konsep IPA, dan
      4. Dengan eksperimen siswa menemukan sendiri perolehannya (konsep dan teori) sehingga akan berubah sikap mereka terhadap hal-hal yang tidak masuk akal.

      Karena Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi setiap siswa (kelompok).
      1. Agar eksperimen tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan harus dalam keadaan baik.
      2. Dalam eksperimen, siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, sehingga perlu adanya waktu yang cukup lama untuk membuktikan kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
      3. Siswa dalam eksperimen adalah belajar berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas sebab mereka disamping mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
      4. Perlu dipahami bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan manusia. Kemungkinan karena keterbatasan alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan percobaan karena alat belum ada.

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat sri karena tidak hanya dengan guru saja belajar harus efektif juga dengan siswa yang aktif belajar akan lebih efektif.
      terima kasih

      Hapus
  8. Assalamu'alaikum..wr.wb.
    Saya Yulia puspita dewi,perwakilan klmpok IV dr klas 2D. Ingin bertanya kepada saudari Sri Rahayu apa saja kelemahan dan kelebihan dari metode percobaan (experimental method)?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam wr.wb. saya akan menjawab pertanyaan dari saudari yulia kelas 2D Karyawan :
      Kelebihan dan kekurangan metode percobaan silahkan bukan situs : http://www.syarifshare.info/2013/01/kelebihan-dan-kekurangan-metode_7861.html

      Hapus
  9. assalamualaikum saya Siti Hajar dari kelas 2B, yang beranggotakan (ayi ratnasari dan putri ananda) saya ingin bertanya kepada sri rahayu pada KD 3.1 : yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan”, cocok dengan Metode Percobaan (Experimental method ) yang saya ingin tanyakan kenapa Sri rahayu memilih metode percobaan, kenapa tidak metode yang lain? alasannya mengapa ? dan menurut sri apa itu metode percobaan ? terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam metode percobaan( experimental method) guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu menganalisi hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan.
      Dan menurut saya metode percobaan adalah suatu metode mengajar dimana siswa dilibatkan langsung untuk mengamati peristiwa atau kejadian yang terjadi pada suatu obyek dibawa bimbingan guru.

      Hapus
  10. asalamu'alaikum..wr.wb
    saya ernawati 2a biologi kelompok 4, ingin bertanya pada karina selain pendekatan proses adakah pendekatan lain yang sesuai untuk KD 3.1 ?terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Ernawati kelas 2a
      Menurut kelompok kami pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan proses karena dalam pendekatan proses tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.Dalam pendekatan ini guru hanya sebagai pembimbing dan pengajar dalam KBM yang mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan yang didasarkan pada pengetahuan menalar, sehingga siswa dapat menganalisis hubungan faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan

      Hapus
    2. bisa di terima atas jwbnya.
      terimakasih

      Hapus
  11. assalamualaikum.wr.wb saya atri yunianti perwakilan dari kelompok 2c yang beranggotakan ( reza atma.p, rizki ameli.s, atri yunianti,ipit pitriani (titipan), ingin bertanya kepada saudari karina apa fakta rill yang telah terjadi di lingkungan SMA/MA sebagai hasil dari KD 3.1 " Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan ”cocok dengan Pendekatan Proses dan di sekolah manakah analisis tersebut di lakukan? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari atri yunianti, salah satu fakta rill dari KD 3.1 “ menganalisis…………………….. “ di SMA/MA
      Salah satu contoh adalah praktikum proses mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada salah satu tanaman,
      faktor eksternal dan internal :Cahaya matahari dan hormon auksin
      tanaman yang simpan dalam ruangan tertutup dan gelap proses pertumbuhannya akan lebih cepat karena ada faktor internal yaitu hormon auksin yang akan memperpanjang akar dan pertumbuhan batang tetapi proses perkembangannya tidak normal. Tanaman akan tumbuh tinggi tetapi ukuran batang dan ranting kecil.
      sedangkan tanaman yang tersinari matahari pertumbuhannya lebih lambat karena cahaya menghambat pertumbuhan tinggi tanaman karena dapat menguraikan auksin tetepi perkembangannya batang dan ranting tanaman akan berukuran normal , pada kenyataanya faktor eksternal dan ekternal mempengaruhi satu sama lain.
      Disekolah yang menggunakan kurikulum 2013

      Hapus
    2. alhamdulillah, jadi contohnya adalah praktikum proses mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada salah satu tanaman dan analisis tersebut dapat dilakukan di sekolah yang menggunakan kurikulum 2013, baik jawaban bisa atri terima dan atri setuju dengan pendapat saudari karina. terimakasih saudari karina

      -Atri Yunianti-

      Hapus
  12. Assalamualaikum Wr.wb.. saya evi aprilia dari kelompok 5 yang beranggotakan (igit dan resi) dari 2B Biologi, ingin bertanya pada saudari annisa.. apa yang dimaksud dengan model disvovery learning?? Kemudian kemukakan alasannya kenapa anda memilih model discovery learning ? Kenapa tidak menggunakan model yang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsallam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari Evi aprilia
      Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi.
      Alasan menurut kelompok kami memilih model discovery learning Karena dalam model Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

      Hapus
  13. Assalamuallaikum wr.wb saya Mita Diana perwakilan dari kelompok III 2DK dengan anggota Iis Ismawati dan Yosi Nurpiansah akan bertanya kepada sdri Annisa , setelah membaca KD 4.1 , Apakah model discovery learning adalah model yang cocok untuk materi KD 4.1? apakah ada model pembelajaran lain yang dapat digunakan ? jika ada sertakan kelebihan dan kekurangannya!

    terimakasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsallam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari Mita diana
      Menurut kelompok saya model yang paling cocok adalah Model Discovery learning adalah model yang cocok untuk materi KD 4.1 karena model Discovery Learning lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif. sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.dan tidak ada model pembelajaran lain yang cocok dengan KD 4.1.

      Hapus
    2. baik, yang anda jelaskan diatas adalah kelebihannya. sedangkan kekurangannya bagaimana
      ?

      Hapus
    3. Kekurangannya yaitu :
      1.Menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi
      2. Tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.
      3.Harapan-harapan yang terkandung dalam model ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.
      4. Pengajaran Discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.
      5.Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa
      6.Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berpikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.

      Hapus
  14. Assalamualaikum wr.wb saya Wulan Sri Wahyuni dari kelomok 3 kelas 2-A dengan anggota Marseli komalasari dan Rina Sri Mulyani akan bertanya kepada saudari Eneng Wulan Sari , Apa kaitannya Model Discovery Learning dengan KD 4.1 ? dan sertakan alasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaitan dengan K.D 4.1 “Merencanakan dan melaksanakan percobaan …………………….” Cocok dengan sintak ke 3 model discovery learning yaitu mengumpulkan data karena dalam mengumpulkan data ada proses perencanann , mengamati objek sebelum percobaan karena itulah kelompok kami menggunakan model discovery learning untuk KD 4.1

      Hapus
    2. Baik bisa di terima atas jawaban dan alasannya.
      Terimakasih.

      Hapus
  15. assalamu'alaikum saya Rifky fauzi 2C Biologi beranggotakan (Rifky Fauzi,Agi Angkasa,Nita Widya Utami,Dwi Oktaviani) akan bertanya kepada annisa nabila apakah KD 4.1 hanya dapat menggunakan metode discovery Learning? kenapa tidak memilih metode Experimental method? sedangkan kedua metode tersebut hampir memiliki tujuan yang sama agar melatih siswa aktif.

    BalasHapus
  16. assalamu'alaikum saya Rifky fauzi 2C Biologi beranggotakan (Rifky Fauzi,Agi Angkasa,Nita Widya Utami,Dwi Oktaviani) saya tidak setuju dengan annisa nabila bahwa KD 4.1 yang berisi "Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar ”dengan model Discovery Learning.tetapi lebih cocok menggunakan metode (Experimental method ) Karena dalam metode percobaan ( experimental method) guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.sesuai dengan KD 4.1 melatih siswa agar "Merencanakan dan melaksanakan percobaan"sedangkan apabila menggunakan Discovery Learning hanya merubah siswa aktif di kelas merubah teacher oriented menjadi student oriented.tanpa melakukan percobaan secara langsung,tidak sesuai dengan KD 4.1 yang menuntut siswa untuk merencanakan dan melaksanakan percobaan.terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saudara Rifky fauzi silahkan liat kembali pembahasan kelompok kami tentang metode pembelajaran
      KD 4.1 : Yang berisi “Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar ”cocok dengan Metode Percobaan (Experimental method )

      • Alasan:
      Karena dalam metode percobaan ( experimental method) guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
      Pada pembahasan diatas kelompok kami memang sudah menggunakan metode percobaan (Experimental method).

      Hapus
  17. Assalamualakium wr. wb
    Saya Dadan dari kelompok 1 kelas 2D ingin bertanya kepada saudari Karina
    Apa alasan yang mendasari perlunya ditetapkan pendektan proses dalam kegiatan belajar mengajar ?

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan saudara Dadan 2dk , alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan proses dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari antara lain:
      1. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, siswa diberi bekal keterampilan proses yang dapat mereka gunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tanpa tergantung dari guru.
      2. Para ahli psikologi umumnya sependapat bahwa anak-anak mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkrit, contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, dengan mempraktekkan sendiri upaya penemuan konsep melalui perlakuan terhadap kenyataan fisik, melalui penanganan benda-benda yang benar-benar nyata.
      3. Tugas guru bukanlah memberikan pengetahuan, melainkan menyiapkan situasi menggiring anak untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
      4. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar 100 %, penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi, teori baru yang prinsipnya mengandung kebenaran yang relatif. Jika kita hendak menanamkan sikap ilmiah pada diri anak, maka anak perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir kritis, dan mengusahakan kemungkinan-kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Dengan perkataan lain anak perlu dibina berpikir dan bertindak kreatif.
      5. Dalam proses belajar mengajar seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak-anak didik. Konsep disatu pihak serta sikap dan nilai di lain pihak harus dikaitkan.

      Hapus
    2. Terima kasih saudari Karina yang telah menjawab pertanyaan, saya setuju dengan alasan anda dan saya puas atas jawabannya.

      Hapus
  18. Assalamualaikum, Rini rismayanti dari kelompok 3 kelas 2B akan bertanya kepada saudari Sri, dalam prinsip pembelajaran pada metode percobaan salah satu yang menjadi kriterianya adalah " dari guru sebagai salah satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber ", nah tolong jelaskan apa itu belajar berbasis aneka sumber dan sumber apa saja yang bisa dimanfaatkan dalam metode percobaan? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar Berbasis Aneka Sumber adalah suatu strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan dengan melakukan interaksi dengan beraneka ragam sumber termasuk orang, bahan yang tercetak atau non cetakan, serta lingkungan.

      Sumber yang bisa dimanfaatkan dalam metode percobaan yaitu
      1. Wawancara dibagi menjadi dua macam, yakni wawancara tidak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara adalah metode pengambilan data yang dilakukan dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden yaitu dengan bercakap-cakap secara tatap muka atau interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek apakah aspek-aspek relevan tersebut telah ditanyakan/dibahas. Dengan demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat tanya dan menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara .
      2. Pengukuran fisik meliputi alat ukur harus memenuhi standar penelitian, mudah dijalankan dan dikendalikan serta harus dikalibrasi sebelum mulai melakukan pengukuran. Selain itu, pengukuran memperhatikan situasi yang disyaratkan dalam perumusan masalah, misalnya tekanan atau suhu.
      3. Observasi (hasil pengamatan) mencakup semua indera mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa. Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat rekam elektronik kemudian dituliskan sebagai skripsi. Observasi dibagi menjadi tiga macam yaitu observasi tak berstruktur yakni dilakukan dengan tidak berstruktur karena belum jelas fokus penelitiannya, observasi partisipatif yakni peneliti mengamati apa yang dikerjakan, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti, observasi tersamar yakni peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa sedang melakukan penelitian.
      4. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban dari responden dalam kuesioner direkam ataupun dicatat. Selain itu, kuesioner adalah metode pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara pasti informasi atau data apa yang dibutuhkan dan bagaimana variabel tersebut diukur. Kuesioner terbagi menjadi empat bagian yakni kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup dan kuesioner semi terbuka.
      5. Perancangan penelitian dan percobaan dalam laboratorium meliputi sebelum melakukan percobaan laboratoium, terlebih dulu melakukan perancangan percobaan. Dalam proses perancangan percobaan tersebut, bagian penelitian dan perlakuan akan dikenakan pada setiap bagian penelitian direncanakan.

      Hapus
  19. asalamualikum wr wb saya candra dari kelompok 6 kelas 2B yg beranggotakan Dian. erni. devi ingin bertanya kepada sodari karin mengapa dalam KD 4.1 menggunakan pendekatan poses ? berikan alasan yg berkaitan dengan KD tersebut..

    BalasHapus
    Balasan

    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari saudara Candra 2b , alasan yang berkaitan dengan KD 4.1” Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar” cocok dengan pendekatan proses karena sesuai dengan sintak ke 3 pendekatan proses yaitu merencanakan dan sintak terakhir pendekatan proses yaitu mengkomunikasikan sama dengan isi KD 4.1“…………………….melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah yang benar”. Karena alasan keterkaitan tersebutlah kelompok kami menggunakan pendekatan proses pada KD 4.1 sehingga KD 4.1 relevan dengan KD 3.1.

      Hapus
  20. Assalamu'alaikum wr wb
    Saya Afni kelas 2C dari kelompok 1 (Neng Rina, Oga Juanda, Devi Mariana) ingin bertanya kepada neng wulan,
    KD 3.1 : Yang berisi “ Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
    dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
    berdasarkan hasil percobaan”, cocok dengan Metode Percobaan (Experimental method ) yang beralasan guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok. Mengapa tidak menggunakan metode discovery learning. kan sama sama memberikan kesempatan pada peserta didik. dan apa keunggulan metode percobaan sehingga untuk KD 3.1 menggunakan metode tersebut. trimakasih


    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalamwrwb.Saya akan menjawab pertanyaan dari saudar iAfnikelas 2C.
      Memang sama metode percobaan dan metode discovery learning ituyang beralasan guru memberikan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok. Tetapi metode Percobaan lebih cocok dengan K.D 3.1 “ Menganalisis hubunganan tara faktor internal dan eksternaldengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
      berdasarkan hasil percobaan”karena metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangana tau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Keunggulan Metode percobaan adalah :
      • Membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri daripada menurut cerita orang atau buku.
      • Siswa aktif mengumpulkan fakta, informasi atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
      • Dapat digunakan untuk melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah.
      • Hasil belajar dikuasai siswa dengan baik dan tahan lama dalam ingatan
      • Menghilangkan verbalisme.

      Hapus
    2. iya trimakasih saudari wulan, tetapi kalau menggunakan metode percobaan kan guru memberikan kebebasan kepada siswa sedangkan tidak semuanya siswa mampu dan bisa dalam melakukan proses dan percobaan tersebut. jadi bagaimana peranan guru dalam percobaan/hal tersebut? trimakasih

      Hapus
  21. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, saya Taufiq dari kelompok V kelas 2DK.
    Saya ingin bertanya kepada sodari Karina, membaca dari alasan dipilihnya pendekatan proses, apakah pendekatan proses yang dimaksud sama dengan pendekatan saintifik ?,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari Pak Taufik Mulyana , menurut kelompok kami sama, karena pendekatan proses adalah penerapan dari pendekatan saintifik .

      Hapus
    2. jika pendekatan proses adalah penerapan pendekatan saintifik, berarti kedudukan pendekatan saintifik lebih tinggi dari pendekatan proses, bukankah dari kata pendekatan yang tercantum pada keduanya menunjukkan kedudukan yang sama ?

      Hapus
    3. Iya memang pendekatan Saintifik lebih luas dari pendekatan proses.Meskipun ke duanya adalah pendekatan tetapi selalu ada yang lebih luas cakupannya,karena sintak pendekatan saintifik sampai pada menciptakan sedangkan pendekatan proses hanya sampai mengkomunikasikan.

      Hapus
  22. Assalamualaikaum wr.wb
    Saya Riska Sri Agustin kelas 2B kelompok 4 (Yosi Ernawati,Evik Syaiduropik)ingin bertanya kepada Anisa NAbila menurut anda apakah model discovery learning adalah model yang paling cocok digunakan untuk KD 3.1 yang berisi "menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan"
    Kenapa tidak menggunakan model project based learning atau yang lainnya,kemukakan alasannya !

    BalasHapus
  23. Waalaikumsallam wr.wb
    Saya akan menjawab pertanyaan dari Riska Sri Agustin
    Ya Model Discovery Learning sangat cocok dengan KD 3.1 Yang berisi "menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan". Karena model Discovery Leraning merupakan model penemuan yang dimana guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan,dan dilihat dari sintak nya Model Discovery Leraning adalah stimulation(memberi stimulus) , problem statement(mengidentifikasi masalah),data collecting(mengumpulkan data),data processing(mengolah data),verification(memferifikasi),generalization(menyimpulkan) sesuai dengan isi KD 3.1.Sedangkan dalam sintaks Model Project Based learning menyiapkan pertanyaan,mendesain perencanaan proyek,menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek,memonitor kegiatan dan perkembangan proyek,menguji hasil, dan mengevaluasi kegiatan/pengalaman.dengan isi KD 3.1 yang sebelum bisa menganalisis harus di lakukan percobaan dahulu.

    BalasHapus
  24. asalamualaikum ...
    saya hilmi dari klas 2DK mengajukan pertanyaan kepada klompok V 2A
    apa alasan anda mengatakan bahwa KD3.1 hanya cocok dengan pendekatan proses saja

    BalasHapus
    Balasan

    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari saudara Hilmi kelas 2DK
      Alasannya karena guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

      Hapus
    2. trimaksih atas jawaban.nya..saya setuju.

      Hapus
  25. assalamualaikum Wr.Wb saya Ernawati dari kelas 2C yang beranggotakan Kurnia Nur Hardianti, Pepi Sinta Dewi dan Budi Sukmawan
    ingin bertanya kepada saudari Annissa prinsip apa yang tepat untuk KD 4.1 pada model Discovery learning? sertakan alasanya, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Ernawati kelas 2c
      Prinsip yang tepat untuk KD 4.1 pada model Discovery learning :
      a.Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
      b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sember
      c. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
      d. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) keterampilan mental (softskills).
      e. Pembelajaran berlangsung di rumah , di sekolah dan di masyarakat.
      f. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
      g. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
      h. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
      Alasannya Karena dalam model Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana tugas guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.

      Hapus
    2. ya, saya setuju dengan jawaban dari saudari Annisa karena dengan KD 4.1 tepat dengan model discovery learning karena dengan MDL siswa yang lebih berperan aktif dan guru hanya sebagai pmbimbing dan pengarah kegiatan belajar siswa. terimakasih

      Hapus